DPR: Resolusi World Water Forum jadi referensi bagi pembuat kebijakan

May 07, 2024

|

News

Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai bahwa resolusi yang dihasilkan melalui World Water Forum dapat menjadi referensi bagi para pengambil kebijakan untuk membuat regulasi yang tepat sasaran.

“Pemikiran para ilmuwan terkait isu air dunia akan dibahas bersama dengan para politisi. Upaya ini menjadi salah satu usaha demi menciptakan sebuah resolusi yang bisa menjadi wawasan bagi para pengambil kebijakan untuk membuat regulasi yang tokcer,” ujar Fadli dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa banyak perwakilan dari parlemen negara yang menghadiri Forum Air Sedunia (World Water Forum/WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18–25 Mei mendatang. Fadli Zon menekankan sejumlah isu krisis air di dunia yang urgen akan dibahas dalam forum tersebut.

“Informasi yang saya terima ada lebih 40 negara yang hadir. Kami berharap pertemuan ini juga bisa mencegah terjadi kelangkaan air, apalagi saat ini dunia mengalami ‘climate change’ yang ekstrem,” kata Fadli Zon.

World Water Forum ke-10 mengusung tema ‘Air untuk Kemakmuran Bersama’. Para petinggi negara yang hadir akan membahas empat isu air yang krusial, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.

“Kami berharap dari sisi parlemen juga bisa berperan serta karena ini adalah forum yang multipihak, multistakeholder. (Harapannya nanti parlemen dapat) membuat undang-undang yang bisa mengawasi jalannya eksekutif dan budget terkait dengan akses terhadap air bersih, sanitasi sesuai SDGs ke-6,” kata Fadli Zon.

World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024.

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/4092816/dpr-resolusi-world-water-forum-jadi-referensi-bagi-pembuat-kebijakan

Tag: