World Water Forum ke-10 Terapkan Standardisasi Acara Baik lewat Pengelolaan Sampah

May 23, 2024

|

News

Nusa Dua, InfoPublik - World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua Bali sebagai penyelengaraan event dengan standardisasi acara baik yang berkelanjutan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam perhelatan besar itu adalah pengelolaan sampah selama event berlangsung.

Waste4Change bersama IATPI (Ikatan Alumni Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia) menghadirkan praktik penanganan sampah bertanggung jawab atau Event Waste Management (EWM) di World Water Forum ke-10 itu.

"IATPI mengambil peran menghadirkan praktik baik pengelolaan sampah bertanggung jawab pada penyelenggaraan forum ini. Tujuannya, memastikan tidak ada sampah yang mencemari lingkungan,” kata Ketua IATPI Bali, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, melalui keteranganya kepada InfoPublik, Kamis (23/5/2024).

Dalam kesempatan itu, jelas dia, IATPI menggandeng Waste4Change, praktisi pengelola sampah bertanggung jawab untuk melaksanakan Event Waste Management (EWM) bersama profesional pengelola sampah EcoBali.

"Waste4Change mengapresiasi Organizing Committee World Water Forum ke-10 mencontohkan pelaksanaan forum dunia dengan penanganan sampah berkonsep Zero Waste to Landfill,” ujar EWM Project Director Waste4Change, Pandu Priambodo, ketika ditemui InfoPublik di BNDCC.

Manajemen sampah berorientasi ekonomi sirkular, jelas dia, memerlukan komitmen ESG (Environment, Social, Govenance) sebagai refleksi visi keberlanjutan (sustainability).

Menurut dia, untuk acara besar seperti World Water Forum ke-10 diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak.

Ia menjelaskan, konsep event dengan tata sampah bertanggung jawab merupakan cara pandang yang terbilang langka di Indonesia.

Namun demikian, tegas dia, Waste4Change optimis ke depannya para penyelenggara acara akan menerapkan standar #AcaraBaik agar sampah yang dihasilkan tidak berakhir ke lingkungan.

"Kami bersama seluruh kolaborator ingin mencatatkan jejak baik untuk Bali dan berbagi semangat positif bahwa kita bisa berperan sekecil apapun untuk mencegah sampah berakhir ke lingkungan, demi melindungi sumber daya air Indonesia,” tutup Pandu.

Tag: