World Water Forum 2024 Bakal Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Sektor Parekraf

May 20, 2024

|

News

Bali, InfoPublik - Penyelenggaraan World Water Forum (Forum Air Sedunia) ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Bali, Indonesia, diyakini akan berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Ajang internasional itu diperkirakan bisa menyumbang Rp1,5 triliun untuk Indonesia, khususnya Bali.

"Perputaran uang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama perhelatan World Water Forum 2024 diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi Pers di Media Center World Water Forum 2024, Nusa Dua, Bali, pada Senin (20/5/2024).

Ia menambahkan, dengan total delegasi yang hadir sekitar 50 ribu orang, tentunya memberikan peluang besar dalam menggerakkan sektor parekraf.

"Para delegasi bisa berbelanja dengan rata-rata Rp34 juta per kunjungan, sekitar Rp1,5 triliun diharapkan selama enam hari ke depan sampai 25 Mei 2024. Itu bisa menampung banyak penjualan UMKM,” ujar Sandiaga.

Menteri Parekraf menyatakan, guna mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) mampu naik kelas pihaknya juga memberikan fasilitas bagi UMKM untuk mengikuti Expo di perhelatan World Water Forum 2024.

Dari Forum Air Sedunia itu, Menparekraf berharap bisa menggerakkan para anak muda sehingga tercipta pejuang-pejuang muda yang memiliki kepedulian terhadap air.

Menurut Sandiaga, seperti yang disampaikan oleh Luic Fuichon bahwa setiap negara pasti mengutamakan pemanfaatan air untuk kemakmuran. Demikian juga dengan Indonesia, sesuai Pasal 33 UUD 1945 disebutkan bahwa air sebagai bagian untuk kesejahteraan bangsa dan kemakmuran rakyat.

“Mari kita fungsikan air agar lebih optimal menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Sandiaga.

Sandiaga S Uno menambahkan, UMKM yang mengikuti Expo di World Water Forum 2024 sudah melewati kurasi. Seperti produknya berkaitan dengan pengelolaan air yang berkelanjutan. Kemudian produknya tidak boleh menggunakan bahan kimia. Konsepnya ramah lingkungan, blue economic atau green economic.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Parekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung dan ikut memfasilitasi UMKN dalam expo. UMKM yang berpartisipasi dalam expo akan menyatu dengan peserta expo lainnya dari 121 negara dengan 250 booth.

“UMKM yang terlibat sekitar 600 UMKM, Kementerian Parekraf memfailitasi agar UMKM Indonesia mampu merebut pasar global atau naik kelas,” ujar Vinsensius.

Tag: