Bali, InfoPublik - Pertemuan Tingkat Menteri dalam World Water Forum (Forum Air Sedunia) ke-10 mengesahkan sebuah deklarasi yang di dalamnya mencantumkan proyek air dan sanitasi senilai US$9,4 juta.
"Deklarasi itu draft-nya sudah dibahas tiga kali, oleh 110 negara, dan salah satu isi dalam deklarasi itu adalah proyek air dan sanitasi senilai 9,4 juta dolar AS," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai melaksanakan Ministerial Meeting World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center pada Selasa (21/5/2024).
Menurut Basuki, air minum dan sanitasi adalah hal yang mutlak di dapatkan setiap orang sehingga setiap negara sepatutnya melakukan koordinasi dan kolaborasi yang inklusif serta melakukan penguatan rencana kebijakan pengelolaan sumber daya air terpadu.
"Indonesia dengan bangga mengumumkan deklarasi yang merupakann hasil nyata ini. Sekali lagi terima kasih banyak atas diterimanya Miniterial Declaration pada pertemuan itu," pungkas Basuki.
Presiden World Water Council Loïc Fauchon menegaskan bahwa upaya menjadikan air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama memerlukan perjuangan bersama.
Ia pun mengucapkan rasa terma kasih kepada seluruh negara yang terus berupaya untuk mewujudkan deklarasi tersebut.
Menurutnya, ada beberapa poin yang ditunjukkan oleh deklarasi ini. Antara lain, keamanan air mutlak diperlukan. "Kemudian, Anda kembali berkomitmen untuk meyakinkan bahwa akses terhadap air adalah hak asasi manusia," kata Fauchon.
Fauchon menyatakan deklarasi ini sifatnya jangka panjang, prosesnya belum selesai sekarang. Ini akan dimulai dalam tiga tahun ke depan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Basuki dan berterima kasih kepada seluruh tim Indonesia atas kesinambungannya mendukung proses pelayanan ini," kata Fauchon.
Fauchon juga mengajak semua orang menjadi Pejuang Air (Water Warrior) untuk menggerakkan upaya agar air menjadi sumber kemakmuran. "Saya ingin Anda bergabung dengan kami untuk menjadi pejuang air, terima kasih," pungkas Fauchon.