Pemerintah-Sektor Swasta Kolaborasi Tingkatkan Akses Air Minum Layak dan Berkualitas

May 23, 2024

|

News

Bali, InfoPublik - Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat merupakan salah satu aspek kunci dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan target 100 persen akses air minum layak di Indonesia pada tahun 2020-2024, dan 15 persen air minum aman dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN).

Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN.

Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, Kamis (23/5/2024) mengatakan, saat ini, akses terhadap air minum yang layak telah mencapai 91 persen, dengan akses air minum aman sebesar 11,8 persen.

Pemerintah Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa air minum yang aman dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, terutama swasta, menjadi sangat penting untuk menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman,” ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung komitmen Danone Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air minum layak dan berkualitas.

“Kami berharap partisipasi swasta untuk membantu menanggulangi permasalahan krisis air dapat terus ditingkatkan sehingga pemerintah dapat memperluas akses air minum yang layak sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga menjadi target yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses universal terhadap air bersih dan sanitasi,” ujar Menteri PUPR.

Berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sehat melalui produk berkualitas sekaligus memelihara kelestarian lingkungan, Danone Indonesia telah melakukan banyak langkah konkret untuk membantu pemerintah meningkatkan akses air minum dan sanitasi layak dan aman.

Hal ini, sejalan dengan target perusahaan untuk menyediakan akses ke air minum yang aman bagi 20 juta orang pada 2025.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman, Danone Indonesia telah mengimplementasikan Kebijakan Air Danone yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu melindungi sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Akses Air, Sanitasi dan Hidrasi).

“Program WASH merupakan program kolaborasi multi sektor yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di berbagai wilayah yang memiliki keterbatasan akses air bersih. Hingga saat ini, program WASH telah berhasil menyediakan akses kepada air bersih bagi lebih dari 500.000 orang,” ujar Vera.

Menurut Vera, berada di bawah naungan program WASH, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Water.org untuk menerapkan program Water Credit di berbagai wilayah di Indonesia. Water Credit merupakan skema kredit mikro yang difasilitasi oleh lembaga keuangan.

Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) untuk secara mandiri mengembangkan dan mengelola akses ke air bersih dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan lokal.

Dalam skema ini, Danone Indonesia dan Water.org memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok ini untuk menyiapkan laporan keuangan, rencana peningkatan layanan, rencana anggaran, serta mengimplementasikan manajemen akses air.

“Hasilnya, program ini telah berjalan di dua kabupaten di Jawa Tengah dan tiga puluh dua kabupaten di Jawa Timur. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, kolaborasi ini telah berlangsung dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 175.000 individu,” ungkap Vera.

Danone Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat dan alam dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan.

Selain menerapkan kebijakan pengelolaan air, perusahaan juga terlibat dalam berbagai kemitraan strategis dan inklusif dengan pemerintah, LSM, dan komunitas, institusi akademik dalam melakukan aksi kolektif untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu.

Menurut Vera, perusahaan juga telah mengadopsi strategi green financing untuk memperkuat penerapan tata kelola yang baik dan memperkenalkan Pembayaran Jasa Lingkungan (PES) sebagai skema untuk memberikan kompensasi finansial untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang baik.

Memahami pentingnya peran pendidikan air dalam memastikan keamanan air dan mendorong kesejahteraan bersama, Danone Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, meluncurkan modul edukasi pelestarian air Pahlawan Cilik Bijak Air yang dirancang untuk sekolah dasar.

Modul ini diharapkan membantu memgangun kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, agar mampu menjadi agen perubahan dalam krisis air saat ini.

“Didukung komitmen dan pengalaman panjang dalam penyediaan akses air minum layak dan berkualitas serta memelihara kelestarian lingkungan, Danone Indonesia siap untuk dapat terus berperan aktif dalam mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan ketersediaan air. Kami percaya dengan kolaborasi multisektor serta kesadaran untuk mengelola air dan lingkungan secara berkelanjutan, kita dapat mengatasi permasalahan krisis air sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Vera.

 

Tag: